Penderita enkopresis membutuhkan penanganan yang tepat dengan melakukan terapi. Prinsip terapinya adalah konseling atau edukasi pada anak mengenai BAB. Mereka dapat cepat memahami penjelasan yang diberikan mengingat kemampuan kognitif anak seusia ini sudah berkembang.
Terapi yang bisa dilakukan kalau anak selalu menahan BAB karena merasa jijik dan tak mau masuk ke kamar mandi umum diantaranya :
· Tanamkan bahwa tidak semua kamar mandi umum/sekolah bersih dan wangi sesuai dengan harapannya.
· Sebelum menggunakan toilet umum/sekolah, minta ia membersihkan dengan menyiramnya terlebih dahulu.
· Tak ada salahnya anak selalu dibekali tisu, masker, dan pengharum ruangan untuk lebih menyamankannya saat di toilet umum.
· Jangan beri anak pembalut untuk mengatasi encopresis-nya. Ini justru tidak mendidik.
· Jika masalah psikologis anak tampak berat, sampai stres atau trauma misalnya, ada baiknya orang tua dan anak duduk bersama membahas permasalahan yang dihadapi. Jika perlu konsultasikan dengan psikolog.
· Terapkan pola makan yang baik dan teratur. Usahakan banyak mengonsumsi makanan berserat, sayuran, buah-buahan, serta susu. Kurangi konsumsi makanan berlemak tinggi, junk food, dan soft drink.
· Kepada anak yang selalu merasa nyeri saat mau BAB bisa diberikan obat-obatan untuk pengencer tinja. Namun, penggunaanya harus tetap berdasarkan rekomendasi dokter.
· Ajarkan untuk melakukan BAB secara teratur, misalnya pagi atau malam hari.
· Jangan salahkan atau cemooh anak jika ia mengalami encopresis. Mestinya orang tua selalu mendukung dan membantu kesulitan anak.
Juga dapat dilakukan Metode operant conditioningDi sini anak diberikan reward (dengan pujian atau cara- cara lain) untuk keberhasilan usaha self- control dan hukuman untuk ketidaksengajaan (misalnya, dengan member peringatan agar lebih memperhatikan rasa ingin BAB dan meminta anak untuk membersihkan pakaian dalamnya). Bila enkopresis bertahan, direkomendasikan evaluasi medis dan psikologis untuk menentukan kemungkinan penyebab dan penanganan yang tepat.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar