Anak yang mengalami enuresis akan merasa malu bahkan merasa bersalah karena tidak dapat buang air di tempat yang semestinya. Terlebih lagi jika orang tua atau teman-teman meledek dan mengejeknya. Ia akan merasa sedih karena tidak mampu menahan pipisnya maupun menutupi "aib" yang menimpanya.
Jika hal ininberlanjut hingga anak beranjak remaja dan dewasa, kemungkinan hal itu disebabkan gangguan medis. Karena seiring pertambahan usia seseorang, anak bisa mengontrol dan mengatur suasana hatinya sehingga tidak tegang, cemas atau takut yang berlarut-larut. Ia pun sudah bisa mencari solusi dari kemelut yang dihadapinya.
Namun, apabila ketegangan emosi yang dialaminya tidak teratasi sampai anak dewasa, maka masalah yang dihadapinya akan lebih berat. Anak akan mengalami ketegangan, tidak percaya diri dan memunculkan konsep diri negatif dalam dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar