· Mengontrol kemampuan berbicara.
Melatih berbicara secara perlahan-lahan dengan menggunakan kalimat atau frase yang pendek dengan diajarkan meregangkan antara vokal dan konsonan. Jika teratur dilakukan dalam jangka waktu panjang, maka tingkat keberhasilannya bisa tinggi serta mencegah kekambuhan.
· Mengontrol pernafasan.
Seseorang diajarkan bagaimana mengatur dan mengendalikan pernapasannya serta artikulasi antara bibir, rahang dan lidah.
· Terapi modifikasi gagap.
Tujuan dari terapi ini adalah untuk memodifikasi gagap agar bisa dikendalikan dan bukan menghilangkannya, seperti mengatasi kecemasan atau ketakutan yang bisa memperparah kondisi.
Terapi ini mencakup 3 tahap, yaitu mengidentifikasi perilaku inti dan sekunder yang menyertai gagap, berlatih mengurangi rasa takut dan cemas sehingga dapat mencegah bicara gagap yang parah serta memodifikasi dengan berlatih mengulang-ngulang kata dan mengantisipasi kata yang dapat sulit diucapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar