Kamis, 06 Mei 2010

Disintegratif Anak

Gangguan disintegratif pada masa anak-anak ditandai dengan regresi yang nyata pada beberapa area fungsi setelah periode pertumbuhan dan perkembangan yang mulanya tampak normal hingga usia sekitar 2 atau 3 tahun (DSM-IV-TR, 2000). Anak akan mengalami kemunduran dalam perkembangannya (komunikasi verbal dan non verbal) dan hal yang paling bahaya adalah terjadinya infeksi otak dan susunan syaraf.

Ciri gangguan disintegratif pada anak yaitu :
  • Anak berkembang secara normal sampai usia 2 atau 3 tahun, ia dapat berbicara dengan baik, buang air dengan benar serta memperlihatkan perilaku sosial yang benar. Namun setelah memasuki usia rawan ini anak akan mulai menunjukkan tanda-tanda yang tidak biasa, ia akan mulai mengalami regresi dan hilangnya ketrampilan-ketrampilan sebelum usia 10 tahun.
  • Marah-marah, murung, mulai kehilangan kemampuan berbahasa yang telah dipelajari, mengalami gangguan pada gerakan, mulai melakukan kegiatan yang berulang seperti pada anak autis.
  • Tidak mampu mengontrol kandung kemih dan usus besarnya serta kemerosotan motorik.
  • Mengalami kesukaran dalam interaksi sosial dan kemampuan sosial seperti pada anak dengan gangguan autis
Terapi untuk anak dengan gangguan disintegratif dapat dilakukan dengan :
  • Modifikasi perilaku
  • Konseling orang tua, anak dan guru
  • Penggunaan obat
  • Kejutan listrik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar