Jumat, 25 Desember 2009

Kebiasaan buruk itu berbahaya !!

Apa yang biasa kita lakukan sehari-hari ternyata beberapa diantaranya adalah merupakan suatu hal yang dianggap sebagai kebiasaan yang buruk. Kebiasaan buruk itu sendiri merupakan suatu bentuk perilaku yang jelas dan diulang-ulang (secara berlebihan) karena menimbulkan rasa nyaman sesaat, dan biasanya orang yang melakukan kebiasaan itu justru tidak menyadarinya.

Kebiasaan timbul sebagai suatu cara seseorang untuk tetap menyibukan diri dalam keadaan jenuh. Menurut Dewi Mustikawati. H. M. Psi, timbulnya kebiasaan atau habituasi untuk mengkonsumsi barang tertentu atau melakukan hal buruk lain dipicu oleh beberapa faktor, seperti :
  • Proses copying skill
  • Pola asuh keluarga
  • Role model (panutan) atau
  • Pengaruh lingkungan sosial
Pada perilaku suka ngemil, biasanya merupakan bentuk copying seseorang. Sehingga orang tersebut melakukan perilaku substitusi dengan ngemil saat stres karena menimbulkan rasa nyaman seketika. Kemudian pada perilaku suka merokok, konon nikotin yang terkandung dalam rokok dapat menimbulkan kelaparan pada reseptor diotak untuk mengkonsumsi rokok lagi dan lagi. Menurut Dewi proses adiksi atau habituasi merokok umumnya dipicu oleh kemampuan toleransi tubuh dan tekanan yang menyebabkan rokok menjadi kebiasaan. Misalnya anggapan rokok dapat membuat lebih rileks, membangkitkan inspirasi, sebagai tanda pergaulan dan sebagainya.

Selain terjadi pada orang dewasa ternyata kebiasaan buruk juga terjadi pada anak-anak, dan biasanya kebiasaan itu timbul lebih dari satu macam seperti kebiasaan menggigit kuku dan menghisap ibu jari tangan. Hal ini diduga karena ibu jari tangan lebih mudah dijangkau oleh mulut. Perilaku ini merupakan perilaku penenangan diri yang berkaitan dengan makanan dan rasa lapar atau sebagai suatu cara untuk memperoleh perhatian dari orang tua karena ia merasa terabaikan.

Dari kebiasaan-kebiasaan tersebut ternyata masih banyak lagi kebiasaan yang perlu dihindari atau setidaknya diperhatikan, yaitu :
  • kurang tidur. Tidur memberikan kesempatan bagi otak untuk beristirahat. Kurangnya tidur mengakibatkan sel-sel menjadi mati kelelahan, namun kebanyakan tidur juga tidak baik karena dapat menimbulkan kemalasan.
  • Menutup kepala ketika sedang tidur. Tidur dengan kepala ditutup merupakan kebiasaan yang sangat berbahaya karena karbondioksida yang diproduksi selama tidur terkonsentrasi sehingga otak tercemar.
  • Jarang bicara. Percakapan biasanya membawa efek bagus pada otak kita, maka sering-seringlah mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran anda karena pembicaraan yang baik dan bermutu bermanfaat untuk kesehatan.
  • Berbelanja berlebihan. Membelanjakan uang dalam jumlah yang tidak sedikit mengakibatkan stres dalam masalah keuangan.
  • Pada anak-anak tidur dengan botol susu tetap dimulut mengakibatkan gula yang terdapat pada susu menempel pada gigi dan menimbulkan bakteri di gigi.
  • Kebiasaan orang tua membelikan apa yang anak minta akan membuat anak selalu memanfaatkan rasa bersalah orang tua untuk memperoleh apa pun yang mereka inginkan akibatnya anak akan tumbuh menjadi anak yang manja dan sulit menghargai uang.
Bila kebiasan buruk tersebut terus bertahan maka akan mengakibatkan keburukan atau mengganggu orang lain. Maka untuk mencegah agar hal tersebut tidak semakin parah kita perlu mencari teman yang siap mendengarkan isi hati dan pikiran kita atau mencari perilaku pengganti seperti mengatur pola makan, membaca novel, mendengarkan musik, bermain game, jalan-jalan ke taman, menentukan target sebarapa besar keinginan anda untuk mengubah kebiasaan buruk tersebut, mulailah untuk menjalankan kebiasaan baru dan bandingkan manfaat yang diperoleh antara kebiasaan lama dan kebiasaan baru, atau pada kasus anak-anak kita dapat melakukan pendekatan dengan mengatakan bahwa kebiasaan yang mereka lakukan bukanlah perbuatan yang baik dan anda tidak menyukainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar