Sabtu, 19 Desember 2009

HIV/AIDS dan sunat, apa hubungannya ??

Dalam agama Islam khitan adalah merupakan kewajiban bagi kaum laki-laki sebelum mencapai akil baligh. Khitan itu sendiri adalah memotong kulit yang menutupi kepala dzakar dan memotong sedikit daging yang berada di bagian atas farji (clitoris). Tujuan khitan adalah membersihkan kotoran serta penyebab penyakit yang mungkin melekat pada ujung penis, selain itu khitan juga dapat menghindari berbagai penyakit seperti tumor ganas pada kelamin laki-laki, kanker serviks dan penyakit sejenis lainnya.



Berhubungan dengan khitan ini, dalam penelitian baru Dr Betran Auvert dari Universitas Versailles, Perancis, mengatakan sunat dapat mengurangi resiko terinfeksi HIV pada pria, dan hal ini juga mendukung penelitian lainnya terkait mengenai pengurangan resiko HIV pada pria heteroseksual yang disunat.

Lalu sebenarnya apa sehh yang menyebabkan seorang pria atau bahkan wanita terkena virus HIV/AIDS ??

Sebuah penelitian di Eropa mengungkapkan bahwa remaja dan kalangan dewasa di sana ketagihan bahkan sengaja minum alkohol dan memakai narkoba sebagai cara untuk menikmati kepuasan seksual, dan mereka juga cenderung untuk tidak memakai kondom pada saat melakukan hubungan seksual tersebut.
Ini adalah perbuatan yang sudah sangat disalahkan, bahkan sudah sangat-sangat mengganggu sekali, entah apa yang mereka pikirkan hingga mereka dengan senang hati melakukan suatu hal yang padahal mereka tahu benar bahwa hal itu dapat merusak bahkan membahayakan dirinya, dan resiko apa yang akan ditanggungnya pun mereka tahu salah satunya yaitu HIV/AIDS.

http://dl6.glitter-graphics.net/pub/481/481696fmrq864913.jpg

HIV/AIDS adalah penyakit menyerang sistem kekebalan tubuh manusia karena merusak sel darah putih sehingga tubuh rawan terhadap serangan penyakit. Meskipun penularannya tidak terjadi ketika kita mengobrol atau bersalaman dengan penderita namun penyakit tersebut bisa menular melalui hubungan seksual, ibu hamil terhadap bayi yang dikandungnya, menyusui, jarum suntik ataupun transfusi darah. Karena itu sangat-sangat disayangkan jika seorang remaja melakukan suatu hubungan seksual diluar nikah hanya untuk memenuhi kesenangan sesaatnya. Namun meski kita tahu betapa bahayanya penyakit tersebut kita tidak bisa begitu saja menghakimi sipenderita dengan mengucilkannya dari lingkungan, yang harus kita lakukan adalah justru sebaliknya. Kita harus memberikan perhatian pada mereka karena mereka membutuhkan kasih sayang seperti layaknya orang sehat lainnya.

Dari penjelasan singkat mengenai HIV/AIDS tersebut ada baiknya kita menjaga kesehatan kita masing-masing, menghargai dan mensyukuri pemberian Tuhan yang telah diberikan kepada kita, dan yang lebih penting adalah menjaga anugerah dan karunia tersebut agar dapat bermanfaat untuk diri kita sendiri dengan tidak melukai atau merusak tubuh kita.

Meskipun kita tahu bahwa kini telah ditemukan hasil penelitian baru bahwa sunat dapat menurunkan resiko HIV, namun bukan berarti penyakit tersebut bisa disembuhkan bahkan disepelekan begitu saja. Harus ada usaha dan tekat dari dalam diri kita masing-masing untuk memerangi bahkan mengatakan tidak untuk melakukan suatu perbuatan yang dapat merusak moral, harga diri bahkan kesehatan kita seperti hubungan seksual diluar nikah, memakai narkoba atau pun minum-minuman yang memabukkan tersebut.

Jangan berputus asa terhadap suatu penyakit namun jangan pula kita menganggap remeh suatu penyakit, sadarkan diri kita untuk tidak terjerumus dalam kegiatan yang mematikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar