Rabu, 02 Juni 2010

Gangguan Kecemasan (Berpisah) Pada Anak

Orangtua yang perfeksionis, pola asuh permisif, banyak dikritik oleh orangtua atau teman sebaya, adult confident dan frustasi yang berlebihan dapat mengakibatkan anak mengalami kecemasan yang tinggi. Namun sebagian besar orangtua tidak menyadari bahwa sianak sedang mengalami suatu kondisi yang tidak menyenangkan tersebut, dan baru menyadarinya setelah anak menunjukkan perilaku yang aneh.

Kecemasan yang biasa dialami anak pun beragam, seperti misalnya kecemasan general (Generalized Anxiety), kecemasan keterpisahan (Separation Anxiety), kecemasan Sosial), obsessive Compulsive Disorder) dan serangan panic (Panic Attrack).

Gangguan kecemasan berpisah itu sendiri ditandai dengan kegelisahan berlebihan saat jauh dari rumah atau terpisah dari orangtua. Anak dengan separation anxiety panik dan menangis ketika orangtua meninggalkan mereka, bahkan jika hanya untuk pergi ke ruang sebelah. Separation anxiety adalah normal untuk bayi berusia sekitar 8 bulan dan biasanya sembuh diusia 2 tahun. Kehebatan dan durasi separation anxiety seorang anak bervariasi sebagian tergantung pada hubungan orang tua-anak. Biasanya, separation anxiety pada seorang anak yang kuat dan sehat menempel pada orangtua lebih cepat sembuh dibandingkan seorang anak yang kedekatannya kurang kuat.


Separation anxiety terjadi karena mereka memiliki ingatan yang tidak lengkap dan tidak peka pada waktu, anak kecil ini takut setiap kepergian orangtua mereka kemungkinan tetap. Beberapa tekanan hidup, seperti kematian seorang keluarga, teman, atau binatang peliharaan atau pindah wilayah atau pindah sekolah, bisa memicu gangguan tersebut. Genetika yang mudah kena kegelisahan juga umumnya memainkan sebuah peranan kunci. Separation anxiety dapat sembuh seiring dengan perkembangan anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar